Abstract:
Secara umum, spons laut mempunyai kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, peptide dan terpena. Berbagai senyawa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai obat antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dan mengevaluasi aktivitas antimalarial secara in vivo untuk efektivitas dosis (ED50) ekstrak n-heksana dari spons Xestospongia sp. dengan menggunakan Plasmodium berghei yang diinfeksi ke tikus. Penelitian ini digunakan metode the 4- day Supresive Test, dimana mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei secara intra peritoneal dengan suspensi yang mengandung sel darah merah terinfeksi yang berasal dari mencit donor. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan metabolit sekunder diantaranya tritepenoid/steroid, alkaloid dan saponin. Selanjutnya, uji in vivo diperoleh nilai ED50 sebesar 0,24 mg/kg BB dikelompokan sangat baik, yang dapat menurunkan tingkat parasitemia secara signifikan. Dengan demikian, spons laut asal pulau Yapen dapat dijadikan sebagai sumber metabolit potensial untuk obat antimalaria.