Abstract:
Penelitian berjudul Kalimat Imperatif dalam Prosa Rakyat Papua Berjudul Asal Mula Kerang dan Sungai Kohoin Tinjauan Pragmatis Sastra, bertujuan mendeskripsikan kalimat imperatif dan fungsi praktisnya bagi pembaca. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif jenis analisis isi. Teknik pengumpulan data penelitian yaitu simak dan catat. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa cerita AMK dan SK mengandung lima modus kalimat, yakni Imperatif Biasa atau Sebenarnya, Persilaan, Larangan, Permintaan, dan Kondisional. Kalimat imperatif
ini didominasi oleh jenis modus larangan. Kalimat imperatif biasa, persilaan, dan permintaan mengandung makna permohonan kepada orang lain dengan tujuan menjaga keseimbangan hidup antara manusia dengan alam. Kalimat imperatif jenis larangan dan kondisional menyirat makna
ketaatan terhadap aturan adat yang dikemas dalam konsepsi pamali. Semua modus kalimat imperative dalam kedua cerita ini bertujuan menjadikan alam sebagai sahabat manusia, bukan musuh. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah salah bahan ajar alternatif pembelajaran kalimat di sekolah