Abstract:
Penelitian ini dilakukan di Distrik Aisandami dan Distrik Windesi di Kabupaten Teluk Wondama. Subyek utama dalam penelitian ini adalah pengetahuan lokal masyarakat pencari gaharu, baik masyarakat lokal Papua maupun pendatang, untuk menentukan pohon yang telah siap panen dan teknik pemanenan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik wawancara. Penentuan sampel responden dilakukan secara purposive dengan intensitas sampling 50%. Jenis gaharu yang sering ditemukan di hutan alam di Teluk Wondama adalah Gyrinops sp. dan Aquilaria sp. Pemanenan gaharu oleh masyarakat dilakukan dengan mengamati bentuk fi sik yang meliputi warna kulit, batang dan warna daun dari pohon induk yang telah menunjukkan adanya tanda-tanda gubal gaharu. Namun kadang indikator yang digunakan oleh masyarakat dalam menentukan masak panen pohon inang gaharu masih belum spesifi k serta memiliki tingkat kepastian yang rendah karena belum mampu memprediksi kuantitas gaharu yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan sulitnya masyarakat dalam membedakan gejala serangan yang disebabkan oleh jamur pembentuk gaharu atau penyakit lain yang bukan penghasil gubal gaharu.