DSpace Repository

HHBK Pandanus tectorius Park. dalam Kehidupan Masyarakat Lokal Papua dan Prospek Pengembangannya

Show simple item record

dc.contributor.author Cicilia M.E. Susanti*, Nurhaidah I. Sinaga, Zita L. Sarunggalo, Yuanike Kaber, Diana N. Irbayanti
dc.date.accessioned 2023-04-20T02:51:38Z
dc.date.available 2023-04-20T02:51:38Z
dc.date.issued 2016-10-20
dc.identifier.uri http://repository.unipa.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/1364
dc.description.abstract Pandanus tectorius Park. merupakan salah satu jenis 500 jenis kelompok Pandanus di kawasan New Guinea seperti yang telah dilaporkan Stone (1983). Jenis tumbuhan ini berupa pohon, banyak ditemukan tumbuh secara alami di kawasan pesisir sepanjang garis pantai, pada tanah berpasir atau karang, sangat sedikit dijumpai tumbuh pada tanah. Perawakan tumbuhan ini sangat bervariasi, terutama dilihat dari buahnya dan sangat dipengaruhi oleh tapaknya. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskripstif dengan teknik wawancara kepada masyarakat lokal Papua tentang pemanfaatan tradisional. Analisis kandungan kimia bagian daun menggunakan GCMS-pirolisis dan analisis komponen buah berdasarkan AOAC (2005). Secara umum masyarakat Indonesia dan di beberapa negara, dalam skala rumah tangga maupun idustri kecil dan menengah telah memanfaatkan bagian daun P. tectorius Park. sebagai bahan baku anyaman dan handycraft. Pemanfaatan tradisional P. tectorius Park. oleh masyarakat lokal Papua dan prospek pengembangan berbasis pengetahuan tradisional masyarakat menjadi tujuan kajian ini. Masyarakat lokal Papua masih sangat terbatas memanfaatkan bagian tumbuhan Pandanus tectorius Park. Sebagian besar masyarakat lokal Papua hanya memanfaatkan bagian daun sebagai bahan pembuatan tikar, koba-koba (jas hujan tradisional) dan tas (noken). Masyarakat di Asmat memanfaatkan serat dari bagian akarnya sebagai bahan untuk membuat ayam yang digunakan sebagai hiasan dinding. Masyarakat di Kampung Tarfia, Distrik Demta Kabupaten Jayapura menginformasikan dahulu masyarakat memanfaatkan serat daun P. tectorius Park. sebagai bahan baju tradisional. Masyarakat di sekitar pesisir Maripi dan Mupi, Kabupaten Manokwari mengkonsumsi buah, walau hanya sebatas informasi bisa dimakan. Masyarakat di Pulau roswar dalam kawasan TN Teluk Cenderawasih memanfatkan bagian akar dan pucuk daun sebagai bahan ramuan obat tradisional. Buah Pandanus tectorius Park.. jika telah matang berwarna kuning hingga kuning orange, dijumpai juga buah matang berwarna hijau, memiliki kandungan lemak 4,5 – 4,9% (bk), protein 2,4% hingga 3,4% (bk), karbohidrat 56,8% (bk), kadar abu berkisar 6,2% hingga 7,6% (bk) dan kadar air 71,5% hingga 78,3% (bb). Pandanus tectorius Park. is one of 500 species of Pandanus group in New Guinea region as reported by Stone (1983). This species grows like trees and found growing naturally in coastal areas along the coastline, on sandy soil or rocks, very rarely found growing in the soil. Plant performance of this species varies greatly, especially from fruit and is strongly influenced by the site. The method used in this study is the descriptive method by interviewing the Papuan who is using Pandanus tectorius Park. plant. Chemical components of fruit analyzed by AOAC (2005). In general, the people of Indonesia and in some other countries have utilized the leaves of P. tectorius Park. as raw material for woven and handicrafts. Traditional use of P. tectorius Park. by the local people of Papua and prospects of development of traditional knowledge-based society is the goal of this study. There are very limited benefit from Pandanus tectorius Park. for local communities in Papua. Most of the local people of Papua only use the leaves as materials for the mats, Koba-Koba (traditional raincoat) and bags (noken). People in Asmat used fiber from the roots as handycraft materials. People in Kampung Tarfia, District of Jayapura district Demta was using leaf fibers of P. tectorius Park. as traditional costumes. Communities around the coastal Maripi and Mupi, Manokwari District consumed the fruits. People on the Roswar island in Teluk Cenderawasih National Park used the roots and shoots in traditional medicine. The ripe fruit colour is not only yellow to yellowish orange but also green. It has fat content of 4.5 to 4.9% (db), protein 2.4% to 3.4% (db), carbohydrate 56.8% (db), ash content ranging from 6.2% to 7.6% (db) and water content is 71.5% to 78.3% (wb). en_US
dc.publisher Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) dan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura en_US
dc.subject Pandanus tectorius Park., NTFP’s Pandanus, fiber of Pandanus tectorius Park., fruit of Pandanus tectorius Park en_US
dc.title HHBK Pandanus tectorius Park. dalam Kehidupan Masyarakat Lokal Papua dan Prospek Pengembangannya en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account