Abstract:
Pandanaceae merupakan salah satu famili dalam tumbuhan yang keragaman dan pemanfaatannya sangat luas, baik sebagai bahan konstruksi bangunan, ramuan obat, bahan baku handycraft, bahan makanan, kayu bakar, anyaman untuk atap dan produk rumah tangga, pakaian tradisional (rumai-rumbai rok), parfum dan sebagainya. Pemanfaatan sebagai bahan baku handycraft, bagian daun dan akar yang banyak dimanfaatkan untuk pembautan tikar, tas, topi, rumbai-rumbai dan lain-lain. Hasil analisis fitokimia bagian pucuk dan akar Pandanus tectorius Park. diduga kuat mengandung komponen senyawa flavonoid, alkaloid, tannin dan glikosida. Pada bagian pucuk daun juga mengandung triterpenoid, sedang pada bagian akar mengandung steroid. Beberapa jenis Pandanus telah dimanfaatkan untuk bahan ramuan pengobatan. Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) dimanfaatkan untuk pengobatan reumatik, sakit dada, penurun panas, dan mencegah pendarahan (Gurmet dan Amrita, 2015). Pandan tikar (Pandanus tectorius Park.) dimanfaatkan dalam penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan pernapasan (antitubercular triterpenes and phytosterols), hepatitis, hipertensi, diabetes, influenza, nefropati (Tan et al., 2008; Peng et al., 2010; Dou, 2004 yang disitasi Nguyen et al., 2016). Pandanus utilis dimanfaatkan untuk anti-imfamasi, anti-oksidatf dan sitotoksik (Lo et al., 2016). Daun P. tectorius Park. memiliki nilai dimensi serat yang baik sebagai bahan baku produk serat. Salah satu produk yang diujicobakan adalah sebagai bahan pembuat mulsa Dimana dalam masa 6 (enam) bulan percobaan, mulsa walaupun telah rapuh namun masih mampu untuk menutup tanah. Daun Pandanaceae potensial sebagai bahan pembuatan briket dan pellet yang dapat digunakan sebegai energi dan juga penjerap limbah di perairan dan polusi.