Abstract:
Lahan merupakan faktor utama dalam pengembangan pertanian dan produksi pangan, namun seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, laju pembangunan, serta peningkatan alih fungsi lahan pangan turut berpengaruh terhadap ketersediaan lahan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Penelitian dilakukan pada bulan November– Desember 2020 di Kabupaten Maybrat pada 3 distrik, Ayamaru Utara, Aifat dan Aitinyo. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1). Karakteristik kelerengan lahan untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, (2). Memetakan lahan potensial sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B), dan (3). Memetakan aspek fisik lahan dalam areal lahan LP2B dan LCP2B. Hasil penelitian menunjukkan luas total lahan pada 3 distrik pengamatan dengan kondisi datar (kelerengan 0-8%) yang sesuai untuk pengembangan tanaman pangan adalah 42.239 ha, dengan rincian distrik Aifat 23.166 ha, Aitinyo 13.731 ha, dan Ayamaru Utara 5.341 ha. Berdasarkan aspek kelerengan, areal potensial terbangun dan ketersediaan infrastruktur jalan, tersedia lahan potensial untuk pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) seluas 7.091 ha dan lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) seluas 6.698 ha. Faktor fisik untuk pengembangan LP2B dan LCP2B antara lain kedalaman tanah, drainase dan komoditi berada pada kategori sesuai.