Abstract:
Mastigias Papua adalah ubur-ubur yang menjadi trademark danau laut. Danau Ongeim’l Tketau Palau, Danau Hang Du I Vietnam, Danau Kakaban di Kalimantan, dan Danau Lenmakana di Raja Ampat Papua menjadi tujuan wisata eksotis karena kehadiran biota ini di danau. Suhu perairan sangat berpengaruh terhadap kehidupan ubur-ubur karena simbiosis mutualismenya dengan alga coklat zooxanthellae. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan suhu dengan lenyapnya ubur-ubur di danau terutama pada Musim Barat 2017/2018 dan 2018/2019. Ketidakhadiran Mastigias di danau ini secara visual diperlihatkan dengan foto lapangan, sedangkan data suhu didapatkan dari
rekaman logger yang dipasang di danau dan di laut. Data-data sekunder dari NOAA dan BMKG dipakai untuk menjelaskan kondisi sekitar saat hilangnya ubur-ubur ini. Hasil rekaman data suhu perairan danau memperlihatkan terjadi kenaikan 2,5oC saat Mastigiaslenyap dari suhu di hari-hari sebelumnya. Kenaikan suhu terjadi karena siklus cuaca yang mengalami perubahan waktu, musim kemarau terjadi lebih cepat dan musim hujan
lebih lambat. Musim panas yang menjadi lebih panas karena kenaikan suhu global, membuat air danau tidak dapat dihidupi ubur-ubur. Sebaliknya, pada Musim Barat
2019/2020, Mastigias tetap ditemukan di danau. Musim hujan yang lebih cepat 20 hari dari kondisi normal membantu mengurangi suhu panas di Musim Barat saat itu.