Abstract:
Pengukuran pasut secara langsung membutuhkan biaya yang besar dan kerja yang tidak
mudah. Apalagi di daerah-daerah yang tidak terdapat fasilitas pengukur pasut secara kontinyu.
Tersedianya perangkat lunak, akses online dan tabel prediksi pasut di banyak lokasi sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan data pasut. Namun perlu diketahui prediksi mana yang paling akurat demi meminimalisir penyimpangan dari keadaan sebenarnya di lapangan. Studi perbandingan ini menggunakan pasut prediksi Program WXTide dan Peramalan
Pasut oleh Dishidros TNI AL akan dibandingkan dengan Pasut hasil pengukuran tide gauge yang diambil dari Pelabuhan Jayapura pada Bulan Agustus (musim timur) dan Desember (musim barat) 2010. Perbandingan deskriptif dan uji kecocokan akan dipakai sebagai verifikasi data prediksi terhadap pengukuran insitu. Berdasarkan kurva pasut yang didapatkan, model prediksi WXTide memiliki cukup kesamaan dengan hasil pengukuran insitu. WXTidecenderung memiliki variansi yang cukup seragam dibandingkan dari DISHIDROS. Dengan demikian model prediksi WXTide lebih direkomendasikan dalam penggunaan data pasut di
perairan Jayapura, bahkan perairan lain di Papua