Abstract:
Produktivitas dan kualitas jagung lokal Manokwari masih rendah sehingga kalah bersaing dengan varietas hibrida. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas jagung lokal adalah dengan introgresi gen-gen yang mengekspresikan sifat unggul, seperti sifat kandungan amilopektin tinggi yang diekspresikan oleh gen waxy (wx). Penelitian ini bertujuan menguji potensi hasil dari tiga galur harapan jagung ketan lokal Manokwari generasi BC3 dilokasi yang terbatas.Penelitian dirancang menggunakan RAK dengan 3 perlakuan genotipe jagung ketan lokal generasi BC3 (Anggi Merah BC3, Anggi Putih BC3, dan Kebar Merah BC3) yang telah mengandung amilo pektin tinggi, 3 genotipe jagung lokal Manokwari (Anggi Lokal, Kebar Lokal, dan PrafiLokal), dan Pulut. Hasil penelitian menunjukkan tiga galur harapan jagung ketan lokal Manokwari memiliki persentase endo sperm pertongkol yang berwarna orange (kandungan amilo pektin tinggi) dalam populasinya, masing-masing adalah Anggi Merah BC3F1 (100 %), Anggi Putih BC3F1 (95.20 %) dan kebar Merah BC3F1(74.29%). Tiga galur harapan jagung ketan Manokwari memiliki potensi hasil, masing-masing adalah Anggi Merah BC3F1 (1.4 ton/hektar), Anggi Putih BC3F1 (1.46 ton/hektar), dan Kebar Merah BC3F1 (1.74 ton/hektar), tidak berbeda nyata dengan produksi dari jagung lokal dan pulut. Berdasarkan nilai heritabilitasnya yang tinggi, maka karakter-karakter yang pengaruh genetiknya tinggi adalah bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol tanpa kelobot dan diameter tongkol tanpa kelobot.