Abstract:
Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap dampak peternakan babi yang dipelihara secara
umbar di Kampung Gaya Baru. Penelitian ini di lakukan pada bulan Mei-Juni 2018. Respon masyarakat diperoleh
melalui wawancara terstruktur menggunakan kuisioner berbasis skala Likert dan observasi langsung di lapangan
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung, wawancara dan studi
kepustakaan dengan analisis data statistik deskriptif menggunakan skala likert serta perangkat lunak Microsoft
Excel. Hasil perhitungan selanjutnya ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik, serta dijelaskan secara deskriptif.
Hasil penelitian terhadap persepsi masyarakat di Kampung Gaya Baru dan wilayah sekitar Pasar Wosi berada pada
kategori terganggu dengan total nilai persepsi 1529. Responden dapat bertahan sampai dengan saat ini karena
mereka cepat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada. Meskipun pada kondisi yang dialami ini, masyarakat
cepat beradaptasi terhadap dampak yang ditimbulkan, usaha peternakan babi secara teknis sudah tidak layak
dilakukan di sekitar pemukiman padat dan pasar. Dalam waktu dekat ternak harus dikandangkan, dan untuk jangka
panjang, relokasi usaha peternakan merupakan solusi sesuai dengan peruntukan wilayah studi untuk pengembangan
pemukiman dan pusat perdagangan.