Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak rumput terfermentasi sebagai aditif
silase dan kualitas fermentasi silase rumput dan silase sisa tanaman padi dengan perlakuan inokulan BAL.
Percobaan 1 terdiri atas empat perlakuan silase yaitu rumput gajah tanpa aditif (RG); rumput gajah + inokulan
BAL 3% (v/b) (RGB); rumput raja tanpa aditif (RR); rumput raja + inokulan BAL 3% (v/b) (RRB). Percobaan
II disusun dalam RancanganAcak Lengkap pola faktorial 2 × 2. Faktor pertama adalah rasio STP : AT : OG
= 40 : 20 : 40 dan 40 : 25 : 35 (berdasarkan bahan kering). Faktor kedua adalah taraf inokulan BAL yaitu 0
ml dan 20 ml/kg. Empat kombinasi perlakuan sebagai berikut A) STP + AT + OG (40 : 20 : 40) tanpa
inokulan BAL; (B) STP + AT + OG (40 : 20 : 40) + 20 ml inokulan BAL; (C) STP + AT + OG (40 : 25 : 35)
tanpa inokulan BAL; dan (D) STP + AT + OG (40 : 25 : 35) + 20 ml inokulan BAL. Hasil percobaan I
menunjukkan bahwa populasi BAL pada silase yang ditambah inokulan BAL (RGB dan RRB) meningkat
(P<0,05) dibandingkan silase tanpa inokulan BAL Konsentrasi N-NH3
, Total VFA, asam asetat dan asam
propionat pada silase dengan penambahan inokulanBAL (RGB dan RRB) lebih rendah (P<0,05) dibandingkan
silase tanpa inokulan BAL. Hasil percobaan II menunjukkan bahwa taraf inokulan BAL berpengaruh sangat
nyata (P<0,01) terhadap konsentrasi asam laktat. Penambahan inokulan BAL menghasilkan V-score yang
lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan tanpa inokulan BAL Disimpulkan bahwa aplikasi inokulan BAL pada
pembuatan silase rumput dan sisa tanaman padi dapat meningkatkan kualitas fermentasi silase yang ditandai
dengan produksi asam laktat yang tinggi, pH yang rendah, konsentrasi N-NH3 dan VFA yang lebih rendah
dibanding silase tanpa inokulan BAL.