Abstract:
Data UNICEF tahun 2018 didapatkan 3,1 juta anak meninggal dunia setiap tahun karena kekurangan gizi. Kekurangan zat gizi dapat terjadi karena zat gizi makro atau mikro. Pada Nutrition Guide For Balanced Diet, konsumsi sayur dan buah termasuk bagian mewujudkan pencegahan kekurangan gizi mikro. penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi sayur dan buah pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode total sampling pada siswa kelas 3-6 di SD Inpres 26 Kabupaten Sorong pada bulan Februari 2019. Data diolah dengan SPSS versi 20 kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji Spearman. Proporsi usia terbanyak pada kelompok usia ≥10 tahun (55,7%), siswa berjenis kelamin perempuan (57,7%) dengan keterwakilan kelas sekitar 3,1-44,3%. Proporsi terbanyak didapatkan siswa yang memiliki ibu dengan pendidikan yang tinggi (63,9%) dan ibu yang bekerja (52,6%). Semua siswa pernah mendapatkan edukasi dan yang terbanyak melalui media edukasi ceramah (52,6%), dengan pilihan media edukasi menarik terbanyak adalah media elektronik (41,2%). Proporsi anak SD yang memiliki pengetahuan kurang adalah sebesar 43,3%, sikap kurang 7,2% dan perilaku kurang 0%. Hasil analisis menunjukan bahwa faktor yang berhubungan dengan sikap konsumsi sayur dan buah adalah pendidikan ibu (p=0,043). Instansi kesehatan diharapkan dapat meningkatkan promosi dan sosialisasi sebagai pendidikan tambahan mengenai manfaat sayur dan buah kepada masyarakat terutama ibu. Diharapkan guru memberikan edukasi tentang manfaat konsumsi sayur dan buah melalui media elektronik seperti pemutaran video animasi.