Abstract:
Sungai Anjai merupakan sumber baku air minum bagi kampung Kebar Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status kualitas air Sungai Anjai dan dilakukan pada bulan Juli-September 2017. Pengambilan sampel dilakukan secara sesaat dan diulang 2 (dua) kali di setiap lokasi pengambilan yaitu di bagian hulu, bagian tengah (dekat kampung) dan bagian hilir. Analisis sampel air meliputi uji fisik, kimia dan biologis serta untuk penentuan kualitas air Sungai Anjai menggunakan metode Storet. Hasil menunjukkan parameter fisik berupa warna, bau, rasa, kekeruhan, suhu, total suspended solid (TSS), dan total dissolved solid (TDS) masih memenuhi Standar kualitas Air Minum (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/ 2010). Debit air sungai Anjai 2,89 m³/detik dapat mencukupi kebutuhan penduduk Kampung Kebar Tengah yang termasuk kategori desa kecil. Parameter kimia yaitu pH, Dissolved Oxigen (DO), dan chemical oksigen demand (COD) air sungai Anjai masih memenuhi standar kualitas air minum (kriteria mutu kelas I) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Kecuali kandungan biological oksigen demand (BOD) berkisar 2,42-2,66 mg/l di tiga lokasi yang lebih tinggi dari standar kualitas air minum. Tidak terdapat fecal coliform di semua lokasi, tetapi total coliform ditemukan di bagian hulu sungai yaitu 450/100mL