Abstract:
Kedelai merupakan salah satu tanaman palawija penting di Indonesia, yang kebutuhannya terus meningkat terutama bagi industri pangan dengan berbagai olahan. Salah satu penyakit yang menyebabkan menurunnya produktifitas kedelai yaitu penyakit karat daun yang disebabkan oleh cendawan Phakopsora pachyrhizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan Trichoderma harzianum dalam mengendalikan karat daun pada pertanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di kampung Sidey Makmur (SP-11), Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari. Penelitian di rancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor perlakuan dan di ulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah varietas, terdiri atas 5 varietas yaitu: V1 = Bungrangrang, V2 = Grobogan, V3 = Dena-1, V4 = Anjasmoro, dan V5 = Detam-1. Faktor kedua adalah 3 cara aplikasi Trichoderma harzianum, yaitu : T0 = tanpa aplikasi penyemprotan T. harzianum, T1 = Penyemprotan T. harzianum 1 kali, T2 = Penyemprotan T. harzianum 2 kali. Hasil penelitian menunjukkan keefektifan T. harzianum dalam menekan pertumbuhan cendawan patogen P. pachyrizi tercapai pada tingkat pemberian sebanyak 2 kali sebesar (14,46%). Visualisasi untuk melihat respon ke 5 varietas terhadap penyakit karat daun tergolong agak tahan, dengan skala respon antara 11-40%. Interaksi terbaik dari kombinasi antara varietas dan cendawan mikoparasit terlihat pada kombinasi V2T2 (27,45%), dan V1T1 (27,81%).