dc.contributor.author |
Elisabeth Lenny Marit, Hugo Warami |
|
dc.date.accessioned |
2023-01-22T20:57:00Z |
|
dc.date.available |
2023-01-22T20:57:00Z |
|
dc.date.issued |
2016-09-12 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unipa.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/1056 |
|
dc.description.abstract |
Persaingan global yang semarak sejak tahun 2015, secara spontan memberi stimulus bagi tiap negara
melalui individu dan komunitas untuk lebih kreatif meghasilkan produk yang dapat bersaing di pasar global.
Noken Papua merupakan suatu produk yang lahir dari kemahiran alami secara langsung menciptakan daya
kreasi (kreatifitias) perajin noken, baik perajin individu dan atau komunitasnya. Industri kreatif tidak
terlepas dari makna bahasa yang terkandung dalam produk yang dihasilkan melalui daya kreasi. Sayangnya,
belum banyak industri kreatif di Papua yang berdaya dukung bahasa. Produk/karya para perajin noken pun
sering dianggap kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh perajin industri kreatif lainnya.
Pengakuan keunikan dan kearifan lokal noken Papua sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada
4 Desember 2012 memberi harapan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif dan peluang perkembangan industri
kreatif kebahasaan. Fakta bahwa noken bagi rakyat Papua tetap dianggap sebagai atribut budaya, mata
budaya dan warisan tak benda. Selain itu, noken Papua sebagai simbol yang bermakna atas harga diri,
persahabatan dan keakraban yang mempersatukan rakyat Papua. Tulisan ini akan mengungkap noken Papua
sebagai berikut: (1) konstruksi noken Papua dalam industri kreatif berbasis bahasa, (2) pemasaran noken
Papua dalam industri kreatif, (3) eksistensi noken Papua dalam industri kreatif. Ketiga aspek ini dapat
menggambarkan makna noken Papua sebagai perekat kebinekaan dan kekuatan kultural bangsa Indonesia. |
en_US |
dc.publisher |
KBI |
en_US |
dc.subject |
Noken Papua, Industri Kreatif, dan Bahasa |
en_US |
dc.title |
NOKEN PAPUA DALAM INDUSTRI KREATIF BERBASIS BAHASA: Perspektif Perekat Kebinekaan dan Kekuatan Kultural Bangsa Indonesia |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |