Abstract:
Kualitas sumber air perlu diketahui dan dijaga sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai peruntukannya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kualitas air Sungai Ransiki dan Sungai Muari yang mengalir
dalam wilayah administratif Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat. Tiga
lokasi pengambilan sampel air pada masing-masing sungai ditetapkan dari hulu
hingga hilir, yaitu SRK-1, SRK-2 dan SRK-3 secara berurut sebagai lokasi hulu,
tengah dan hilir di Sungai Ransiki dan SMR-1, SMR-2 dan SMR-3 secara berurut
sebagai lokasi hulu, tengah dan hilir di Sungai Muari. Sampel air pada masing-
masing lokasi diambil 2 kali yang mewakili musim hujan dan musim panas tahun
2022 (23 Juli dan 20 Agustus). Kualitas air sungai-sungai kajian ditentukan
menggunakan batasan indeks pencemaran air (IPA) dan indeks kualitas air (IKA)
mengacu pada peruntukan air Kelas II (BMA II). IKA ditentukan berdasarkan
transformasi bobot IPA terhadap 8 parameter kualitas air wajib pemantauan (pH,
DO, BOD, COD, TSS, NO3, T-P dan Fecal Coli). IPA Sungai Ransiki berada pada status
memenuhi BMA II untuk semua lokasi pengambilan sampel air dalam 2 kali
pengambilan. Sementara, IPA Sungai Muari berstatus memenuhi BMA II untuk
pengambilan sampel air tahap pertama dan berstatus cemar ringan untuk
pengambilan tahap ke dua. Transformasi IPA menjadi IKA menunjukkan bahwa
kualitas air Sungai Ransiki tergolong baik, sementara kualitas air Sungai Muari
tergolong sedang. Berdasarkan nilai IPA dan IKA, air Sungai Ransiki dan Sungai
Muari masih memenuhi kategori untuk peruntukan air kelas II.