Abstract:
Masyarakat lokal Papua masih mengantungkan lahan sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan akan
pangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tipologi petani dan membuat desain konservasi tanah agar
petani beralih dari perladangan berpindah ke pola pertanian menetap. Metode penelitian dengan wawancara dan survey terhadap pola pertanian yang selama ini dilakukan. Hasil penelitian menunjukan para petani masih melakukan pertanian dengan berpindah-pindah dengan jenis tanaman utama kacang panjang, kacang tanah, kol, cabe, ubi jalar. Jenis tanaman tersebut memang waktu panen cepat (semusim) yang membutuhkan unsur hara yang banyak dan cepat, sehingga kalau lahan ditanami kembali dengan jenis tanaman yang sama produktifitasnya rendah. Jenis tamanan yang biasanya ditanam tidak berpindah-pindah seperti pinang, pisang, sireh, buah-buahan (rambutan, pepaya, duku, nangka, durian alpokat). Desain konservasi tanah yang perlu diterapkan seperti: pemanfaatan mulsa, pertanian di dalam pagar hidup, tanaman penutup tanah dan tumpangsari. Keempat konservasi tanah tersebut diharapkan mampu mengembalikan kesuburan tanah dan petani bisa menanami tanpa harus membuka lahan baru. Manfaat lain konservasi ini dapat merubah pola tradisional yang tadinya berpindah-pindah menjadi pertanian menetap dan menyadarkan masyarakat lokal untuk tidak merusak hutan