Abstract:
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan potensi hutan dan lahan yang tinggi pertumbuhan ekonomi masih mengandalkan pemanfaatan kedua potensi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat skenario konservasi pada perkebunan sawit agar mampu memitigasi limpasan permukaan. Data yang dikumpulkan antara lain: hidrologi, lahan, luas perkebunan sawit dan topografi yang dianalisis berdasarkan ancaman dan potensi konservasi yang bisa diterapkan. Skenario konservasi yang perlu dilakukan yaitu: (1)parit lorong buntu (Plb), (2) tanaman campuran pohon dan sawit, (3) penanaman sawit tanpa pengolahan tanah dan (4)pembenaman mulsa. Dari hasil simulasi rancangan Plb jika curah hujan lebat, air hujan di lahan sawit mampu tertampung semua tanpa adanya limpasan. Tanaman campuran pohon dan sawit mampu mempertahankan ketersediaan unsur hara, meningkatkan pendapatan pekebun sawit dan memberikan dampak baik terhadap kesuburan tanah. Penanaman sawit tanpa pengolahan tanah akan mengurangi aliran permukaan, memperbesar air masuk ke dalam tanah dan memperluas daerah resapan air. Pembenaman mulsa sawit bermanfaat untuk mempertahankan kelembaban tanah, menambah unsur hara, mempertinggi kemampuan tanah dalam menyerap air dan mencegah erosi. Skenario konservasi dalam jangka panjang seperti Plb, tanaman campuran pohon dan sawit, penanaman sawit tanpa pengolahan tanah dan pembenaman mulsa mampu memitigasi limpasan permukaan.
