DSpace Repository

Dehumanisasi dan Humanisasi dalam Puisi Nyanyian Angsa Karya WS Rendra tahun

Show simple item record

dc.contributor.author Insum Malawat
dc.date.accessioned 2023-03-05T09:38:10Z
dc.date.available 2023-03-05T09:38:10Z
dc.date.issued 2017-04-12
dc.identifier.issn 2656-0607
dc.identifier.uri http://repository.unipa.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/1112
dc.description.abstract Nyanyian Angsa karya W.S. Rendra merupakan contoh sastra humanis yang mengisahkan dehumanisasi di tanah air. Nyanyian Angsa adalah salah satu karya terbaik Rendra dari sejumlah karya bertema kemanusiaan. Penampilan profesi pastor, dokter, mucikari mewakili kelompok penguasa, atasan dengan bawahannya, jemaat, pasien, dan pelacur (Maria Zaitun) sebagai objek atau ordinat hanyalah contoh bahwa masalah kemanusiaan umumnya dialami oleh rakyat kecil. Tulisan ini bertujuan menggambarkan masalah kemanusiaan (dehumanisasi) yang terdapat di dalam Nyanyian Angsa dan mengungkapkan pemikiran humanisasi sebagai langkah preventif. Teori rujukan adalah humanisme dan hermeneutika. Dehumanisasi dalam Nyanyian Angsa direpresentasikan melalui ketidakadilan, tenggang rasa, tidak menghormati dan menghargai, serta tidak berbelas kasih. Secara umum, nilai humanisasi yang ingin disampaikan melalui puisi ini adalah untuk dapat memanusiakan orang lain, kita hendaknya mampu memanusiakan diri sendiri terlebih dahulu. Nilai lainnya adalah orientasi hidup materialistis dapat menyuburkan dehumanisasi dan melemahkan atau bahkan menenggelamkan nilai-nilai insani (humanisasi). en_US
dc.publisher Kibas Cenderawasih, Kantor Balai Bahasa Papua en_US
dc.relation.ispartofseries 14;1
dc.subject dehumanisasi, humanisme sastra, dan hermeneutika en_US
dc.title Dehumanisasi dan Humanisasi dalam Puisi Nyanyian Angsa Karya WS Rendra tahun en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account