Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengkaji kegiatan perburuan kasuari secara tradisonal oleh masyarakat suku Nduga di Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perburuan kasuari oleh masyarakat suku Nduga di Distrik Sawaerma bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan pendapatan ekonomi keluarga. Aktivitas berburu kasuari oleh masyarakat suku Nduga masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan alat-alat tradisional seperti parang, kapak dan busur, anak panah. Selain itu cara penangkapan kasuari dilakukan dengan jerat leher dan jerat kaki maupun bantuan anjing berburu. Kegiatan berburu kasuari dilakukan secara secara perorangan maupun kelompok sesuai dengan hak adat (dusun). Kegiatan berburu lebih banyak dilakukan pada pagi dan malam hari, terutama saat musim hujan. Jenis kasuari yang terdapat pada areal hutan di sekitar Distrik Sawaerma adalah Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius-casuarius), Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unppendiculatus), dan Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti). Rata-rata jumlah hasil buruan kasuari yang mengunakan jerat kaki atau leher sebanyak 2-3 ekor/hari, sedangkan menggunakan anjing berburu 1-2 ekor/hari.