Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian pengukuran kayu bulat yang
dilakukan oleh juru ukur perusahaan (scaler) pada IUPHHK PT. Manokwari Mandiri Lestari
Kabupaten Teluk Bintuni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan teknik observasi lapang. Hasil penelitian menunjukan bawa terdapat 100 jumlah sampel kayu
bulat yang dilakukan pengukuran dari jenis meranti, dimana terdapat 15 batang kayu bulat yang
hasilnya mengalami selisih dan yang dilakukan pengukuran diameter, terdapat 82 batang kayu bulat
yang mengalami selisih. Pengukuran panjang dan diameter masing-masing mempunyai rata-rata selisih
yaitu pengukuran panjang sebesar 0,11 cm dan pengukuran diameter sebesar 2,12 cm. Hasil
pengukuran panjang kayu bulat yang dilakukan oleh juru ukur perusahaan (scaler) dan peneliti dari 100
batang sampel kayu bulat terjadi ketidak sesuaian sebesar 15% dan yang sesuai sebesar 85%.
Sedangkan pengukuran diameter terjadi ketidaksesuaian sebesar 82% dan yang sesuai sebesar 12%.
Selisih pengukuran diameter kayu bulat paling banyak berada dalam kisaran kelas diameter 50-59 cm
yaitu sebanyak 21 batang atau sebesar 20%.