Abstract:
Kelembagaan penyuluhan pertanian di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan hingga zaman kemerdekaan hingga era otonomi daerah. Keadaan sistem kelembagaan penyuluhan pertanian yang mengalami pergantian kebijakan selama beberapa periode di Kabupaten Nabire bagaimana sistem kelembagaan penyuluhan pertanian, bagaimana potensi dan kendala dalam sistem kelembagaan penyuluhan pertanian. Penelitian ini bertujuan mengkaji sistem kelembagaan penyuluhan pertanian dalam program pembangunan pertanian di Kabupaten Nabire mengidentfikasi faktor potensial dan faktor kendala sistem kelembagaan pertanian dalam pembangunan pertanian Kabupaten Nabire. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner dimana pengambilan sampel dilakukan secara sengaja atau purposive terhadap responden pejabat struktural dan pihak lain berjumlah tiga puluh orang sedangkan responden pejabat fungsional diambil secara acak sederhana dalam kelompok berdasarkan jenjang jabatan berjumlah tiga puluh orang. Analisis data dilakukan dengan analisis SWOT (Strengths Weakneses Opportunities Threaths) untuk mengkaji sistem kelembagan penyuluhan yakni kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman sistem kelembagaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Nabire sehingga dapat menyusun suatu strategi pengembangan di masa datang. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem penyelengaraan penyuluhan pertanian di Kabupaten Nabire masih diperlukan pengkajian atau penelitian lebih lanjut, hal ini bisa dilihat dari tipe kepemimpinan dan sifat pemimpin yang mempunyai potensi /peluang yang cukup baik, dalam organisasi ditemui kendala yakni pada struktur organisasi jabatan fungsional, pengelolaan/manajemen pada perencanaan, ketenagaan, penyelenggaraan dan monitoring.