Abstract:
Indonesia dikenal memiliki potensi lebah yang cukup besar. Salah satu jenis lebah yang belum banyak diketahui manfaatnya sebagai penghasil madu adalah lebah Kelulut (Trigona spp.). Umumnya Lebah Kelulut (Trigona spp.) membuat sarang pada gua-gua, rongga-rongga pohon, tebing-tebing, rongga-rongga batu karang, loteng dan celah-celah dinding rumah (Michener, 2007). Persarangan Trigona spp. dapat ditemukan langsung dihutan, karena secara budidaya Trigona masih belum berkembang, walaupun produksi propolis lebah kelulut lebih tinggi dibanding lebah Apis spp. (Syafrizal et al.). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Karakteristik dan komponen serta kondisi mikrohabitat sarang lebah kelulut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi lapang. Sarang lebah Kelulut di Taman Wisata Alam Gunug Meja (TWA) umumnya terdapat pada pohon inang seperti Pometia coreaceae, Intsia sp., Vatica rassak, Callophyllum innophyllum. Jumlah Sarang terbanyak terdapat pada pohon inang Vatica rassak yang terdiri dari dua sarang pada satu pohon inang, sedangkan pohon inang lainnya hanya terdapat masing-masing satu sarang lebah kelulut. Panjang sarang antara 20 cm -80 cm dan lebar antara 30 – 270 cm. Ukuran sarang tersebut tergantung pada tingkah laku koloni lebah tersebut. Selain letak sarang lebah kelulut pada pohon inang, sarang lebah kelulut juga ditemukan pada dinding rumah, batu karang, dan dalam gundukan tanah. Warna Sarang mulai dari warna hitam, hitam keabuabuan, hitam keabu-abuan bintik putih sampai cokelat. Tekstur sarang umumnya kasar, namun ada beberapa juga yang halus. Kondisi sarang dari kering sampai lembab. Komponen sarang terdiri dari kulit kayu, Ampas Kayu, Daun-daun, rumput, semut, cairan getah pohon, pasir, tanah dan batu kerikil. Temperatur sarang berkisar antara 27,30 C sampai dengan 35,10 C sedangkan kelembaban sarang antara 73 – 99 %. Karakteristik persarangan lebah Kelulut di Taman Wisata Alam Gunung Meja umumnya mengikuti karakteristik, komponen dan kondisi mikrohabitat dimana sarang tersebut dibuat seperti Pohon inang, dinding rumah dan tanah.