Abstract:
Trichoderma viride merupakan cendawan antagonis yang mampu mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di laboratorium HPT Unipa dan lahan percobaan LPHP Prafi Manokwari. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi kemampuan penghambatan cendawan Trichoderma viride menekan patogen Fusarium oxysporium, f. sp. lycopersici pada tanaman tomat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 2 faktor yang terdiri dari 4 varietas tanaman tomat, 4 perlakuan Trichoderma dan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Trichoderma mempengaruhi tinggi tanaman karena Trichoderma bersifat sinergis dengan bakteri pelarut posfat. Tinggi tanaman varietas Mawar lebih tinggi dibanding varietas Lentana F1, Permata F1 dan Karina. Intensitas penyakit varietas Mawar paling rendah yaitu 32,50% kemudian diikuti varietas Permata F1 51,58%, varietas Karina 51,81% dan varietas Lentana 54,14%. Intensitas penyakit layu Fusarium pada tanaman yang tidak diberi Trichoderma lebih tinggi (65,76%) dibandingkan T3 (46,27%), T2 (44,06%) dan T1 (33,33%). Aplikasi awal Trichoderma pada tanaman lebih efektif menekan perkembangan penyakit layu Fusarium daripada diberikan bersamaan dengan patogen atau setelah aplikasi patogen. Hasil terbaik yang diperoleh pada jumlah tandan buah, bunga, buah dan bobot buah per tanaman terhadap waktu aplikasi Trichoderma dan Fusarium adalah pada perlakuan aplikasi Trichoderma satu minggu sebelum pemberian Fusarium (T1) disusul aplikasi Trichoderma dan Fusarium secara bersamaan (T2), pemberian Fusarium satu minggu sebelum aplikasi Trichoderma (T3) dan pemberian Fusarium tanpa aplikasi Trichoderma (T0).