Abstract:
Pandanus tectorius Park. merupakan salah satu jenis 500 jenis kelompok Pandanus di kawasan New Guinea seperti yang telah dilaporkan Stone (1983). Secara umum masyarakat Indonesia dan di beberapa negara, dalam skala rumah tangga maupun idustri kecil dan menengah telah memanfaatkan bagian daun P. tectorius Park. sebagai bahan baku anyaman dan handycraft. Sebagian besar masyarakat lokal Papua hanya memanfaatkan bagian daun sebagai bahan pembuatan tikar, koba-koba (jas hujan tradisional) dan tas (noken). Masyarakat di Asmat memanfaatkan serat dari bagian akarnya sebagai bahan untuk membuat ayam yang digunakan sebagai hiasan dinding. Masyarakat di Kampung Tarfia, Distrik Demta Kabupaten Jayapura menginformasikan dahulu masyarakat memanfaatkan serat daun P. tectorius Park. sebagai bahan baju tradisional. Hasiil analisis ukuran serat diperoleh bahwa dimensi serat daun tumbuhan ini sangat baik, sehingga potensial digunakan sebagai bahan baku produk serat (Haryadi et al., 2017). Masyarakat di sekitar pesisir Maripi dan Mupi, Kabupaten Manokwari mengkonsumsi buah, walau hanya sebatas informasi bisa dimakan. Hasil penelitian buah Pandanus tectorius Park.. jika telah matang berwarna kuning hingga kuning orange, dijumpai juga buah matang berwarna hijau, memiliki kandungan lemak 4,5 – 4,9% (bk), protein 2,4% hingga 3,4% (bk), karbohidrat 56,8% (bk), kadar abu berkisar 6,2% hingga 7,6% (bk) dan kadar air 71,5% hingga 78,3% (bb). Kandungan proksimat tersebut mengindikasikan buah tumbuhan ini berpotensi sebagai bahan baku produk pangan (selai, sirup dodol, kukis dan cake)