Abstract:
Serat kapuk dan balsa sebagai bahan alami terbarukan berpotensi untuk digunakan sebagai polimer penguat komposit. Perlakuan alkali diberikan pada serat kapuk dan balsa untuk meningkatkan sifat fisik dan kimia serat dalam menghasilkan biokomposit dengan sifat-sifat
yang lebih baik. Perlakuan dengan NaOH dilakukan pada onsentrasi 2, 4, 6, 8, dan 10%. Perubahan karakteristik morfologi, indeks kristalinitas, gugus fungsi, dan sudut kontak air dianalisis. Hasil alkalisasi yang diperoleh adalah serat menjadi bersih, memipih, dan lebih kasar. Pada konsentrasi NaOH yang lebih tinggi, mulai tetrjadi fibrilasi serat. Analisis gugus fungsional menunjukkan bahwa terjadi perubahan intensitas serta pergeseran puncak serapan -OH, C-O, C=C dan C=O. Kristalinitas meningkat dengan peningkatan konsentrasi NaOH dan menurun pada konsentrasi NaOH 10%. Alkalisasi menghilangkan lignin, hemiselulosa, dan zat lilin pada permukaan serat, meningkatkan kekasaran permukaan, sehingga meningkatkan adhesi antar permukaan serat dan resin matriks.