Abstract:
Ternak sapi sudah lama diperkenalkan di Papua. Namun, tidak dapat diprediksi bagi peternak asli Papua untuk beradaptasi dengan beternak sapi yang baik. Kajian eksplorasi lapang telah dilakukan pada lima belas desa dengan menggunakan penelitian partisipatif untuk lebih memahami dinamika performans ternak. Sistem budidaya sapi dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu sistem skala kecil dan menengah. Data dianalisis dengan ANOVA dan Kruskal-Wallis. Temuan kajian adalah bahwa ketiga ukuran peternakan sapi dalam berbagai komponen praktik budidaya yang baik memiliki kemiripan (p>0.05). Tidak ditemukan kesenjangan yang besar di sepanjang garis petani, sapi, dan kinerja ekonomi. Satuan Peternakan Tropis di Papua Barat cukup rendah dan berpotensi ditingkatkan karena potensi agribisnis tersedia. Layanan pemerintah yang lebih baik dan pemangku kepentingan terkait lainnya harus mempersempit berkurangnya praktik pertanian yang baik.