Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi kinerja sistem peternakan babi yang ditambatkan di berbagai zona agroekologi di Papua. Studi lapangan dilakukan di Kabupaten Manokwari dan melibatkan enam distrik, yaitu distrik Manokwari Utara, Distrik Manokari Timur, Distrik Manokwari Barat, Distrik Warmare, Distrik Prafi, dan Distrik Masni. Responden yang dipilih dipandu oleh penyuluh lokal, yang berasal dari 15 desa. Analisis situasi partisipatif (ASP) digunakan untuk mendekati petani babi dengan menggunakan kuesioner. Bobot tubuh babi dan peternak babi ditimbang kecuali untuk babi dewasa, panjang tubuh dan ketebalan perapian diukur menggunakan pita. Jumlah kawanan, jumlah anak babi, babi dewasa dicatat. Analisis varian satu arah digunakan. Semua data dimasukkan dalam Excel dan dianalisis menggunakan SPPS versi 10.0. Temuan menunjukkan bahwa interaksi antara pendidikan dan sistem pemeliharaan terjadi pada jam dan usia kerja. Pengaruh pendidikan signifikan pada pengalaman, lokasi, dan etnis. Dalam menjaga sistem, efeknya nyata pada pengalaman, jam kerja, lokasi, dan etnis. Interaksi tidak signifikan ada dalam jumlah babi termasuk melihat perantara, konsumen yang dikunjungi, ukuran sampah, jumlah
pelarian dan sumber pendapatan.