Abstract:
Kabupaten Tambrauw berkewajiban mengamankan kebijakan pemerintah pusat terutama dalam upaya swasembada pangan. Menentukan lokasi yang memiliki spesifikasi kesesuain lahan bagi kedelai dan menganalisis agribisnis
usaha tani sebagai faktor penting dalam pengembangan pertanian. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Distrik Kebar dan Distrik Senopi. Petani kacang tanah dijadikan fokus penelitian, dengan pertimbangan bahwa kacang
tanah dan kedelai adalah satu famili (leguminoseae). Pada tahap ini kajian karakteristik dan spesifikasi Kawasan Distrik Kebar dan Distrik Senopi sebagai daerah potensial bagi pengembangan komoditas kedelai dilakukan. Kajian dilakukan terhadap bentuk, pola, tipe, dan corak usahatani, serta penggunaan sarana produksi pertanian oleh masyarakat petani. Data dan informasi dari berbagai cabang usahatani dilakukan diskusi bersama masyarakat dalam bentuk FGD. Data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan kalium yang rendah pada daerah datar dan hutan serta pH tanah yang masam pada daerah datar-savanna. Daerah perbukitan yang menjadi penghambat adalah lereng, dan daerah datar hanya kekurangan kalium. Komoditi tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan adalah tanaman padi gogo dan ubi-ubian. Hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman hortikultura (kacang tanah, sawi, tomat dan cabe) menunjukkan “cukup sesuai” hingga “sesuai marginal”. Usahatani masyarakat Kebar didominasi oleh komoditas pertanian dan cukup memberikan pendapatan bagi ekonomi rumah tangga.
