Abstract:
Pembangunan peternakan yang moderen membutuhkan kejelasan dan ketegasan konstruksi batasan, corak dan dinamika produksinya. Penelitian eksploratif dengan metode survei melalui pendekatan Participative Rural Appraisal selama satu bulan digunakan untuk mendapatkan recording/ catatan sumberdaya yang dimiliki oleh para peternak berdasarkan kawasan agro-ekologi di Manokwari, yang meliputi Manokwari Utara, Manokwari Selatan, Warmare, Prafi, Masni, Oransbari, Ransiki, Anggi dan Minyambouw. Karakteristik agroekologi dibuat dengan software Microsoft Office Visio. Dengan menggunakan Matriks sederhana, pengelompokan dilakukan berdasarkan kriteria komoditi ternak, komoditi pertanian, dan komoditi perikanan dan indikator Biofisik. Sistim peternakan terpadu yang dapat diidentifikasikan pada wilayah agroekologi pesisir adalah sistim peternakan sapi berbasis tanaman kelapa (cocobeef) dan tanaman pertanian (crops livestock farming system). Selain itu backyard poultry farming system juga diidentifikasi pada daerah ini. Pada daerah dataran rendah sistim yang dikembangkan adalah cattle-palm farming system, pig palm farming system, goat faming system, poultry farming system dan Crops livestock farming system. Pada kawasan Agroekologi Dataran Tinggi Crop Pig Farming System, Poultry Farming System dan Backyard Cattle farming system sudah dikembangkan.