Abstract:
Masohi merupakan salah satu tanaman Multi-Purpose Tree Species (MPTS) yang diambil kulit kayu dan minyaknya nya untuk kebutuhan rempah. Tanaman ini sudah lama dibudidayakan oleh masyarakat lokal di Fak-Fak sejak tahun 1980. Saat ini tanaman ini dikembangkan dalam agroforestri, perhutanan social dalam skema hutan desa. Permintaan minyak dan kulit kayu masohi ini sangat tinggi di pasaran internasional. Namun, sistem teknologi pemanenan dan hilirisasi produk masih menjadi kendala. Dan dikhawatirnya berkurangnya tanaman masohi dari beberapa aspek kendala yang ditemukan. Dengan demikian, mode pengembangan agroforestri berbasis masohi diperlukan dalam upaya pengembangan ketahanan pangan lokal dan sekaligus penerapan pembangunan rendah karbon di Papua Barat