Abstract:
Nelayan yang bermukim di pesisir Teluk Doreri adalah pemangku kepentingan utama dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang di kawasan tersebut. Oleh karena itu pengelolaan terumbu karang berkelanjutan membutuhkan partisipasi dn dukungan mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi nelayan tradisional tentang nilai non pasar (non-market value) dan nilai non penggunaan (non-use value), serta ancaman utama terhadap sumberdaya terumbu karang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2018. Sebanyak 70 nelayan tradisional dari 15 kampung di pesisir Teluk Doreri dipilih sebagai responden. Pengolahan data dilakukan dengan metode tabulasi, yaitu penyusunan data ke dalam suatu pola formal yang telah terancang. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan tradisional di Teluk Doreri memiliki pemahaman yang baik tentang nilai nonpasar dan nilai non-penggunaan dari sumberdaya terumbu
karang. Nelayan juga memandang ancaman utama terhadap kelestarian sumberdaya terumbu karang adalah limbah dan sampah,
serta penggunaan alat tangkap ikan yang merusak. Meskipun memiliki pemahaman yang baik terhadap nilai penting sumberdaya terumbu karang, namun kepatuhan terhadap aturan-aturan dalam menjaga lingkungan masih rendah. Oleh karena itu perlu upaya pembinaan, pengawasan, penegakan aturan/hukum, dan alternative peningkatan ekonomi keluarga.