Abstract:
Pulau Mansinam memiliki potensi sumberdaya alam dengan ekosistem teresterial dan akuatik yang beraneka ragam flora, fauna, dan keindahan alam. Potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal sehingga dibutuhkan program untuk pengembangan dan pemanfaatan serta memperhatikan upaya konservasi dan rehabilitasi berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengkaji kesesuaian wisata, 2) daya dukung ekologis, dan kenyamanan pengunjung berwisata di Pulau Mansinam; menggunakan metode survei dengan teknik observasi langsung pada ekosistem terumbu karang, padang lamun, dan ekosistem pantai. Analisis kesesuaian wisata menunjukkan kategori selam (diving) pada ekosistem terumbu karang kedalaman 3 meter sangat sesuai ( IKW 82,19-89,04), kedalaman 10 meter sesuai (IKW 76,71). Kesesuaian wisata kategori wisata snorkling pada ekosistem terumbu karang kedalaman 3 meter sangat sesuai (IKW 90,12-91,36), ekosistem padang lamun sesuai (IKW 78,79). Kesesuaian wisata untuk kategori wisata pantai sangat sesuai (IKW 89,29-96,43), wisata hutan pantai cukup sesuai (IKW 70,51-76,92). Daya dukung dan daya tampung ekologis kategori wisata selam untuk terumbu karang 44orang/hari, wisata snorkling 24 orang/hari, padang lamun 20 orang/hari, rekreasi pantai 18 orang/hari, wisata berjemur 10 orang/hari, berenang 16 orang/hari, wisata olah raga 8 orang/hari, dan wisata berkemah 197 orang/hari. Nilai keindahan berwisata di Pulau Mansinam 52 % responden menyatakan cukup indah dan 41 % indah, sedangkan nilai kenyamanan adalah 66 % responden menyatakan cukup nyaman dan 21 % nyaman.