Abstract:
Kabupaten Manokwari memiliki potensi luas lahan kering yang luas untuk pengembangan tanaman pangan khususnyapadi ladang. BPTP Papua Barat merekomendasikan pengembangan padi ladang Ampibi sesuai dengan komponen teknologipanca usahatani. Padi ladang Ampibi adalah varietas unggul padi yang dapat bertahan pada kondisi iklim atau dapatbertahan dalam dua kondisi yang berbeda, kondisi lahan yang kering maupun basah. Petani diharapkan dapat meningkatkanproduksi sehingga penerimaannya meningkat dengan menerapkan panca usahatani yang baik pada budidaya padi ladangAmpibi. Penelitian ini bertujuan untuk a). Mengetahui tingkat penerapan panca usahatani oleh petani, b). Mengetahuitingkat penerimaan yang diterima petani setelah mengikuti dan menerapkan panca usahatani padi ladang ampibi. Hasildari penelitian adalah sebagai berikut: a). Tingkat penerapan panca usahatani oleh petani setelah mengikuti kegiatan pancausahatani padi ladang Ampibi di Kabupaten Manokwari termasuk dalam tingkat kategori sedang. Nilai penerapan pancausahatani kategori sedang sebesar 76,25% dan tingkat penerapan panca usahatani tinggi sebesar 23,75%. b). Tingkatpenerimaan rata-rata petani padi ladang Ampibi di Kabupaten Manokwari adalah sebesar Rp. 10.203.000,- per musimtanam atau Rp. 2.915.143 per bulan per kepala keluarga petani dan diatas nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di ProvinsiPapua Barat sebesar Rp. 2.908.000,- per bulan