Abstract:
Tiga isolat Bakteri pereduksi merkuri telah diisolasi dari Sedimen Sungai Pelangan Lombok yang telah tercema rmerkuri akibat proses kegiatan amalgamasi. Isolasi bakteri pereduksi merkuri melalui teknik kultur diperkaya, menggunakan system berkesinambungan (continuous culture) pada bioreaktor kolom, dengan menggunakan medium cair Pepton Glukosa Yeast Vitamin (PGYV) ditambah HgCl2 dengan konsentrasi 0,5 mg/L. Tiga isolat tersebutadalah BPM-01, BPM-02, dan BPM-03. Isolat tersebut mampu tumbuh dengan waktu generasi (g) sekitar 1,90 – 2,6 jam dan kecepatan pertumbuhan spesifik (µ) sekitar 0,26 – 0,38/ jam pada medium cair yang mengandung 4 mg/l HgCl2 . Kadar merkuri ysng terakumulasi pada kultur bakteri terpilih masing-masing sebesar 1533, 1083,3, dan 1379,9 ng/g (beratbasah) biomassa Aktifitas bakteri terhadap HgCl2 ditunjukkan berdasarkan profil protein spesifik pada gel poliakrilamid, ketiga isolat tersebut menghasilkan protein khusus dengan berat molekul (BM) 56 – 63,4 kDa yang diduga sebagai merkuriliase dan 19 – 27kDa sebagai organ omerkuruliase. Isolat bakteri pereduksi merkuri diidentifikasi menggunakan BD Phoenix yang didasarkan pada karakteristik morfologi sel dan sifat biokimia yang mengacu pada buku Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology System. Isolat Pembanding untuk identifikasi adalah Spingomonas sp koleksi Laboratorium Mikrobiologi Fakulatas Biologi UGM. Hasil identifikasi ketiga isolat bakteri tersebut memiliki karakteristik yang mirip denganKlebsiella pneumonia strain BPM-01, Pseudomonas aeroginosa strain BPM-02, Enterobactersp strain BPM-03.