Abstract:
Pandemi COVID-19 telah merubah sistem pendidikan di Indonesia termasuk di perguruan tinggi.
Perkuliahan tatap muka diharuskan menjadi pembelajaran system online pada semua mata kuliah,
termasuk pada pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon
mahasiswa terhadap perkuliahan online di masa pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan 30 mahasiswa peserta kuliah matematika kelas
tinggi sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan melalui kegiatan analisis
dokumen, observasi, dan wawancara menggunakan kuesioner. Data kemudian dianalisis dengan
analisis statistika deskriptif berupa diagram dan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa proses perkuliahan online berbentuk penggunaan platform digital, sebagian
besar berupa video conference via zoom, cloud meeting, WhatsApp, dan Lumen milik Universitas.
Mayoritas mahasiswa tidak menyukai perkuliahan online, walaupun penyampaian materi selama
perkuliahan online tidak jauh berbeda dengan perkuliahan tatap muka. Dua alasan utama mereka
tidak menyukai perkuliahan online adalah kualitas jaringan internet yang tidak stabil dan kesulitan
memahami materi kuliah.