Abstract:
Perairan Teluk Kabui Kabupaten Raja Ampat berpotensi untuk dikembangkan sebagai lokasi Budidaya Ikan sistem Karamba Jaring Apung (KJA) secara berkelanjutan. Penentuan kelayakan lokasi budidaya ikan sistem KJA di Teluk Kabui Kabupaten Raja Ampat dilakukan dengan memadukan beberapa pendekatan, yakni faktor kualitas air, faktor hidrooseanografi dan spasial, Teknologi sistem informasi geografi (SIG) digunakan untuk menentukan lokasi tersebut dengan metode interpolasi parameter hidrooseanografi khususnya keadaan profil batimetri. Penerapan SIG dilakukan setelah hasil perhitungan penentuan kelayakan lokasi budidaya ikan sistem KJA berdasarkan faktor kualitas air dan hidrooseanografi sudah diperoleh. Analisis spasial terhadap batimetri digunakan untuk menentukan luasan kawasan budidaya ikan sistem KJA. Hasil evaluasi penilaian kelayakan lokasi di Kampung Wawiyai (KA1 dan KA2) dan Friwen (KA3, KA4 dan KA5), diperoleh bahwa Kampung Wawiyai masuk dalam kategori layak. Sedangkan Kampung Friwen, masuk dalam kategori sangat layak. Hasil analisis spasial diperoleh total potensi luasan lahan yang layak untuk pengembangan budidaya ikan sistem KJA adalah sebesar 2171 Ha dan jika hanya boleh dimanfaatkan 20% dari luas potensi, maka luas potensi yang bisa dikembangkan adalah seluas 430 Ha. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga daya dukung ekologi, keseimbangan alam dan meminimalkan beban limbah serta berkelanjutan usaha budidaya ikan sistem KJA di perairan Teluk Kabui.
