Abstract:
Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan program merupakan hal mendasar yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan program. Dalam perspektif konservasi sumber daya alam, partisipasi merupakan prinsip dasar yang menentukan keberhasilan pencapaian program. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui fungsi, intensitas dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan hutan lindung Wosi Rendani. Fungsi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan lindung Wosi Rendani tertinggi pada kampung Kentekstar (60,0%), diikuti Ipingoisi (31,11%), Soribo (28,57%) dan Tanah Merah Indah (27,27%) dengan frekuensi 41 responden (34,75%). Konsentrasi responden pada fungsi partisipasi distribusi dengan frekuensi partisipasi 26 responden (22,03%). Intensitas partisipasi tertinggi pada kampung Kentekstar (60,00%), diikuti Tanah Merah Indah (36,36%), Ipingoisi (31,11%), dan Soribo (28,57%) dengan frekuensi 41 responden (34,75%). Tingkat partisipasi masyarakat masuk dalam kategori “sangat tidak aktif dengan indek partisipasi berada pada rentang 1 – 25.