Abstract:
Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Salah satu kelompok penting masyarakat yang bermukim di Provinsi Papua Barat adalah masyarakat pesisir Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi status ketahanan dan keragaman panga nkeluarga yang bermukim di wilayah pesisir Provinsi Papua Barat. Secara khusus penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi, status ketahanan dan keragaman pangan ditinjau dari pilar akses dan pemanfaatan pangan. Pengukuran status ketahanan pangan rumah tangga menggunakan instrumen U.S. Household Food Security Survey Module(US HFSSM) dan pengukuran keragaman konsumsi pangan berdasarkan household dietary diversity score (HDDS). Hasil penelitian menunjukkan ketahanan pangan rumah tangga wilayah pesisir kepala burung cukup baik, Taman Nasional Teluk Cendrawasih merupakan wilayah paling tahanpanganmencapai 77,16% dan paling tidak tahan pangan pesisir Sorong 29,76%. Keanekaragaman pangan tertinggi berada pada daerah Misool 77,47% dan terendah Telma 22,08%.