Abstract:
Bobot sapih dan bobot setahun merupakan sifat produksi yang ekonomis untuk digunakan sebagai kriteria seleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon seleksi bobot sapih dan bobot setahun secara langsung serta mengevaluasi respon seleksi bobot setahun secara tidak langsung melalui bobot sapih. Sebanyak 190 data keturunan yang berasal dari 23 pejantan dan 133 induk digunakan untuk menduga nilai heritabilitas bobot sapih, sedangkan untuk menduga nilai heritabilitas bobot setahun digunakan 231 data keturunan yang berasal dari 20 pejantan dan 101 induk. Nilai korelasi genetik antara bobot sapih dan bobot setahun diduga dengan menggunakan 194 pasangan data yang berasal dari 26 pejantan dan 125 induk. Nilai heritabilitas diduga dengan menggunakan analisis variansi data saudara tiri sebapak (paternal halfsib correlation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai heritabilitas bobot sapih dan bobot setahun berturut-turut sebesar 0,63±0,291 dan 0,68±0,342. Nilai korelasi genetik antara bobot sapih dan bobot setahun sebesar 0,78. Semakin sedikit proporsi populasi yang dipertahankan maka semakin tinggi respon seleksi pada bobot sapih maupun bobot setahun baik secara langsung maupun tidak langsung.