Abstract:
Walaupun memiliki sumberdaya alam yang melimpah, potret sosial masyarakat di Provinsi Papua Barat tidaklah seindah potret kekayaan sumberdaya alamnya. Saat ini Provinsi Papua Barat tercatat sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi yang juga berimplikasi pada kondisi kerentanan terhadap ketahanan pangan yang tinggi. Paradoks kekayaan sumberdaya alam dan kemiskinan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat di daerahini. Pemerintah secara khusus telah memberi perhatian dalam berbagai bentuk. Undang-undang 21 tentang otonomi khusus program nasional dan rencana strategis pembangunan kampung yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua sepertinya belum mampu mengubah potret statistik sosial daerah ini. Oleh karena itu, perlu dikembangkan strategi pembangunan yang menjangkau kampung-kampung yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat kampung di wilayah Papua Barat, tetapi tetap memperhatikan aspek ekologi yang mendukung kelestarian sumberdaya alamnya.