Abstract:
Bentang Laut Kepala Burung (BLKB) di Papua, Indonesia, merupakan pusat keanekaraman hayati laut dunia serta menjadi prioritas upaya konservasi. Hingga tahun 2020, upaya konservasi laut yang dipimpin oleh Pemerintah Indonesia yang bermitra dengan masyarakat sipil dan masyarakat setempat, telah merhasil menetapkan lebih dari 23,6 juga hektar menjadi kawasan konservasi, termasuk seluas 5,2 juta hektar melalui penetapan dan pengelolaan kawasan konservasi Perairan (KKP) di BLKB. Semenjak tahun 2008, Universitas Papua, Lembaga Pemerintah, dan Organisa non-pemerintah (LSM) telah bekerjasama untuk mengembangkan metode yang seragam untuk memantau kondisi sosial dan ekonomi pada KKP di BLKB. Laporanini, yang diperbaharui secara berkala, menyediakan hasil penilaian ilamiah dari status dan tren kondisi ekologi dan sosial pada seluruh kawasan jejearing KKP di BLKB. Indikator-indikator yang digunakan dalam buku ini meliputi standar pengukuran ilmiah untuk kesehatan ekosistem terumbu karang, perikanan, dan kesejahteraan manusia (meliputi kesejahteraan ekonomi, kesehatan, pemberdayaan, pendidikan, dan budaya). Selainitu, laporanini juga menjelaskan status pengelolaan dan tata kelola sumberdaya laut dari setiap KKP. Beberapa rekomendasi untuk meningkatkan status dan efektivitas pengelolaan KKP di BLKB adalah meningkatkan kegiatan monitoring dan pengawasan, meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan selalu melakukan upaya pembangunan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan manusia.