DSpace Repository

Aktivitas Penangkalan Radikal Bebas dan Kemampuan Reduksi Ekstrak Kulit Kayu Akway (Drimys piperita Hook. f.)

Show simple item record

dc.contributor.author Gino Nemesio Cepeda*, Meike Meilan Lisangan, Mathelda Kurniaty Roreng, Elva Intan Permatasari, Dolly Citra Manalu, Wulan Tainlain
dc.date.accessioned 2023-05-01T03:46:28Z
dc.date.available 2023-05-01T03:46:28Z
dc.date.issued 2018-04-11
dc.identifier.uri http://repository.unipa.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/2060
dc.description.abstract Akway (Drimys piperita Hook. f) merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berkayu, berdaun tebal aromatik dan termasuk kerabat winteraceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati malaria dan untuk meningkatkan vitalitas tubuh. Beberapa penelitian kandungan fitokimia ekstrak akway telah dilakukan untuk mengetahui potensi bioaktivitas akway. Ekstrak kulit kayu akway dilaporkan mengandung kelompok senyawa alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, terpenoid dan glikosida. Minyak atsiri kulitkayu akway mengandung linalool, β-pinen, α-pinen, nerolidol dan terpineol. Senyawa-senyawa tersebut dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kapasitas antioksidan ekstrak kulit kayu akway secara in vitro dan vitamin C sebagai kontrol positif. Pengujian kapasitas antioksidan yang dilakukan meliputi kandungan total fenol dengan metode Folin-Ciocalteu, kandungan flavonoid dengan metode aluminum klorida, kapasitas penangkalan radikal bebas menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2- picrylhydrazyl)-radical scavenging assay dan daya reduksi menggunakan metode reduksi Fe+3 menjadi Fe+2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki kandungan total fenol dan flavonoid yang tertinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol dan etilasetat. Kandungan total fenol dan flavonoid ekstrak metanol masing-masing sebesar 18,22 dan 14,32%. Ekstrak metanol dan vitamin C memiliki kapasitas menangkal radikal bebas DPPH dan daya reduksi yang paling tinggi kemudian diikuti ekstrak etanol dan etilasetat. Kemampuan menangkal radikal bebas ekstrak metanol dan vitamin C pada konsentrasi 200 μg/ml masing-masing sebesar 90% dan 88,31% sedangkan daya reduksi masing-masing sebesar 0,54 dan 0,62. Kesimpulannya, ekstrak metanol memiliki kapasitas antioksidan yang paling tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol dan etilasetat en_US
dc.subject Ekstrak, Drimys piperita, aktivitas antioksidan en_US
dc.title Aktivitas Penangkalan Radikal Bebas dan Kemampuan Reduksi Ekstrak Kulit Kayu Akway (Drimys piperita Hook. f.) en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account