Abstract:
Peningkatan produktivitas jagung dapat dilakukan dengan perbaikan teknologi budidaya melalui pengaturan jarak tanam dan penggunaan benih unggul dan bermutu. Genotipe jagung AMP (Anggi Merah Pulut) merupakan hasil persilangan jagung dari Anggi (Papua Barat) yang berwarna merah dan jagung pulut berwarna putih. Penelitian ini bertujuan mengukur interaksi beberapa jarak tanam jagung – kacang tanah terhadap pertumbuhan dan produksi 3 genotipe jagung lokal Papua. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor Pertama jarak tanam (J) dan faktor kedua adalah genotipe jagung Unipa AMP. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh jarak tanam dan genotipe jagung terhadap tinggi tanaman umur 3 – 5 MST. Pengaruh perlakuan terhadap peubah ini mulai terlihat pada umur 7 dan 9 MST. Faktor tunggal jarak tanam mempengaruhi panjang tongkol dan bobot 100 biji paling tinggi (28.26 gram). Terdapat interaksi antara jarak tanam dan genotipe terhadap bobot biji per petak.