Abstract:
Tumbuhan Drimys piperita yang dikenal dengan nama lokal “akway” adalah tumbuhan aromatik yang telah digunakan sejak lama oleh penduduk asli Pegunungan Arfak untuk pengobatan malaria dan kebugaran tubuh. Tumbuhan ini memiliki sejumlah komponen aromatik pada bagian kulit batang dan daunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas penghambatan oleoresin hasil diekstraksi daun akway terhadap pertumbuhan bakteri patogenik S. aureus dan B. cereus pada variasi konsentrasi, stabilitas terhadap pemanasan, keasaman dan konsentrasi NaCl serta mengevaluasi potensi oleoresin sebagai antibakteri alami pangan. Ekstraksi oleoresin dilaksanakan menggunakan metode perendaman dalam pelarut heksana selama 72 jam. Pengujian kapasitas penghambatan pertumbuhan bakteri uji menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oleoresin daun akway memiliki kapasitas penghambatan pertumbuhan terhadap S. aureus dan B. cereus dengan konsentrasi terendah masing-masing adalah 1,53% dan 0,80%. Variasi keasaman dengan pH 4-8,5 dan konsentrasi NaCl ≤ 5% tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kapasitas penghambatan oleoresin terhadap pertumbuhan bakteri uji. Komponen bioaktif antibakteri oleoresin daun akway bersifat stabil terhadap perlakuan panas 100ºC dengan waktu ≤ 25 menit. Oleoresin daun akway memiliki potensi yang besar sebagai antibakteri alami pangan.