Abstract:
Papua merupakan pusat keragaman sekunder tanaman ubijalar. Beragam aksesi ubijalar dapat dijumpai pada semua wilayah di Papua, termasuk Biak Numfor. Namun pola konsumsi pangan masyarakat lokal yang dahulunya mengandalkan ubijalar mulai tergeser oleh beras.
Hal ini berdampak pada menurunnya minat masyarakat dalam membudidayakan ubijalar, sehingga diduga telah terjadi erosi genetik pada plasma nutfah ubijalar. Dengan demikian untuk mempelajari keragaman ubijalar, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan karakter morfologi asal Biak Numfor. Penelitian ini menggunakan metode descriptive. Bahan tanaman diambil dari Biak Numfor, kemudian ditanam di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSB-TPH) Provinsi Papua Barat, Arfai, Manokwari. Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan (pengambilan bahan tanam dari Biak Numfor sampai masa panen) yaitu dari Bulan Maret – Oktober 2019. Sebanyak 6 aksesi asal Biak Numfor yaitu Maryandi, Syabes, Sauri, Darfuar, Maneru, Wirmaker dan 1 aksesi asal Manokwari (Masyepi) diperbanyak di bedengan untuk mendapatkan bahan stek yang diperlukan dalam karakterisasi morfologi. Setelah tanaman ubjalar berumur dua bulan, stek pucuk sepanjang 40 cm diambil dari bedengan dan ditanam alam polybag. Karakterisasi morfologi sulur dan daun dilakukan pada umur 3 bulan setelah tanam, menggunakan metode Huaman (1997) terhadap semua aksesi yang ditanam. Sedangkan karakter morfologi umbi dilakukan saat panen (4 bulan setelah tanam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi ubijalar asal Biak Numfor beragam karakter morfologinya yang ditunjukkan oleh karakter variasi sifat sulur, daun dan umbi. Hasil analisis klaster terhadap 7 aksesi ubijalar menunjukkan hubungan kekerabatan yang jauh yang ditunjukkan oleh jarak Euclidian sebesar 2,49-5,49. Terdapat klaster utama pada tingkat kemiripan 5,49. Klaster pertama hanya terdiri dari satu aksesi yaitu Maneru, sedangkan klaster kedua terdiri dari aksesi yaitu Maryandi, Syabes, Sauri, Darfuar, Wirmaker dan 1 aksesi asal Manokwari (Masyepi).