DSpace Repository

Laporan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Berorientasi Agribisnis di Kabupaten Pegunungan Arfak

Show simple item record

dc.contributor.author Ludia Wambrauw SP, M.Ag, Ph.D; Dr. Ir. Ihwan Tjolli MP, Ir. Ishak Suwardi M.Si, Ir. Kunto Wibowo MP, Ir. Diana N. Irbayanti M.Si, Djuliati Dampa SP, MP, Yosina Waromi SP, M.SE, Deasy Mayawati SP, M.Si, Afia Tahoba SP, M.Si, Maria I. Arim SP, M.Sc, Soleman Imbiri SP, M.Si, Trees Pattiasina SP, M.Si, Dr. Ir. Saraswati Prabawardani M.Sc, Dr. Irnanda A.F. Djuuna M.Sc, Siska Syaranamual SP, MSust(Adv), Ir. Margono MP, Herry Kopalit SP, M.Si, Lukas Y. Sonbait S.Pt, M.Si
dc.date.accessioned 2023-05-01T07:27:30Z
dc.date.available 2023-05-01T07:27:30Z
dc.date.issued 2015-06-27
dc.identifier.uri http://repository.unipa.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/2171
dc.description.abstract Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara Universitas Papua dan Dinas Pertanian Kabupaten Pegunungan Arfak melalui kegiatan survei dan pengumpulan data lapangan di 5 (lima) Distrik yaitu Distrik Catubuw, Distrik Taige, Distrik Anggi, Distrik Anggi Gida dan Distrik Hingk. Selain itu data-data juga dikumpulkan dari berbagai hasil kajian yang telah dibuat oleh peneliti UNIPA melalui schemes penelitian yang lain. Laporan Profil ini buat sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan tim peneliti Unipa sebagai wujud tanggung jawab moral dalam memberikan kontribusi nyata melalui kajian-kajian ilmiah. Berdasarkan hasil kajian pengembangan pertanian di Kabupaten Pegunungan Arfak, maka : (a.) Komoditas pertanian yang benilai ekonomi yang dapat dikembangkan di Distrik Hingk dan Anggi adalah wortel, kentang, daun bawang, di Distrik Catubouw adalah nenas kentang; di Distrik Taige adalah wortel, kentang, daun bawang dan kol; (b).Komoditas peternakan adalah sapi dan babi; (c) Komoditas perikanan adalah ikan tambak. Profl usahatani petani di Kabupaten pegunungan Arfak merupakan penggunaan tenaga kerja dominan yang berasal dari dalam keluarga dengan curahan kerja paling banyak tercurah pada kegiatan pembukaan lahan dan pemeliharaan. Biaya produksi paling besar berasal dari biaya pembelian bibit dan obat-obatan sedangkan biaya pemasaran paling besar adalah biaya transportasi. Komoditas yang memberi keuntungan bagi petani adalah komoditas-komoditas yang dikategorikan sebagai komoditas umggulan seperti yang dijelaskan pada point pertama. Pada aspek kelembagaan, peran PPL masih rendah, bahkan di beberapa distrik hampir tidak ada PPL Orientasi petani mulai bergeser dari petani yang berorientasi subsisten kepetani berorientasi komersial. Petani memasarkan hasil pertanian di dua lokasi yaitu Pasar Warmare dan Pasar Wosi Manokwari. Cara memasaran adalah secara langsung membawa sendiri hasil pertanian ke kedua pasar tersebut. Kebanyakan tidak ada penadah maupun pengumpul di daerah produksi yaitu di Pegunungan Arfak namun di Pasar Wosi ada beberapa pedagang pengumpul yang merupakan langganan petani itu sendiri. Selain memasarkan di Manokwari, ada petani yang telah memiliki langganan yang berasal dari Kabupaten Teluk Wondama maupun Biak. Komoditas potensial yang belum diolah maksimal oleh petani adalah markisa, strawberry, rushberry, kopi, labusiam, ubi jalar, dan jagung. Potensi pariwisata yang belum disentuh secara maksimal adalah Danau Anggi dan tanaman hias. en_US
dc.title Laporan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Berorientasi Agribisnis di Kabupaten Pegunungan Arfak en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Fakultas Pertanian
    Berisi Laporan Penelitian dan Artikel Ilmiah Dosen Fakultas Pertanian

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account