Abstract:
Kelenjar kulit dan submental katak papua memiliki senyawa antibakteri yang dapat menghambat
pertumbuhan bakeri uji berdasarkan metode difusi. Beberapa katak tersebut adalah Platymantis papuensis, Litoria infrafrenata, Bufo melanostictus, Rana grisea dan Rana sp., dan bakteri yang diuji
adalah bakteri gram positip (Staphylococcus aereus, dan Bacillus subtilis) dan bakteri gram negative (Escherichia coli dan Pseudomonas aeroginosa). Kulit katak yang diekstrak dengan air panas (100oC) memperlihatkan aktivitas antibakteri secara signifikan menghambat pertumbuhan bakteri yang diuji menggunakan metode difusi.