Abstract:
Stabilitas agregat tanah merupakan indikator kualitas tanah integratif yang ideal, namun informasi mengenai relevansi stabilitas agregat tanah dengan kedalaman tanah di daerah tanah salin masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan stabilitas agregat tanah dan mengidentifikasi faktor agregasi yang lebih dominan, pada tanah lapisan atas dan lapisan tanah bawah dalam kondisi yang dipengaruhi garam. Analisis MWD yang menunjukan stabilitas aggregat tanah dalam kaitannya dengan sifat fisik dan kimia menunjukkan bahwa variabilitas nilai MWD pada horizon A dipengaruhi oleh kelimpahan fraksi liat dan tanah kandungan karbon organik (SOC) dan sifat praktik pertanian, sementara di horison B yang lebih dalam, penurunan kandungan SOC dan variabilitas sifat tanah lainnya dengan kedalaman tanah dapat digunakan untuk menjelaskan stabilitas agregat yang rendah secara keseluruhan. Dalam studi ini, penyelidikan profil tanah ditambah dengan pengukuran stabilitas agregat tanah menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk memulihkan struktur tanah kualitas dengan membatasi pemadatan profil tanah guna meningkatkan pencucian dan pembuangan garam dari lapisan tanah.