Abstract:
Rumpun sapi Bali merupakan rumpun sapi yang paling banyak dipelihara oleh peternak di Papua Barat termasuk di
Kampung Inam dan Jandurau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat kualitatif dan sifat kuantitatif sapi Bali
di Kampung Inam dan Jandurau. Sebanyak 46 ekor sapi Bali dengan umur 2-5 tahun dijadikan sampel pengamatan
sifat kualitatif dan kuantitatif. Data dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan rata-rata dan standar deviasi
untuk sifat kuantitatif, sedangkan untuk sifat kualitatif menampilkan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sifat kualitatif sapi Bali di Kampung Inam dan Jandurau adalah bergelambir kecil tipis (88,76%), warna muka sama
dengan tubuh (88,68%), warna kulit dominasi merah bata (50,94%), batas warna tubuh dengan bagian pantat jelas
(96,23%), batas warna tubuh dengan bagian kaki jelas (96,23%), bulu ekor hitam (96,24%), terdapat lingkar mata
hitam (100%), telinga ada garis hitam (97,12%), punggung terdapat garis lurus (71,70%), terdapat warna garis hitam
pada punggung (92,45%), bertanduk (100%), arah tanduk ke belakang (41,52%) dan tidak ada punuk (71,71%).
Sementara itu, sifat kuantiatif yang meliputi tinggi badan, panjang badan dan lingkar dada sapi betina kelompok umur
2- 2,5 tahun berturut-turut adalah 112,38±9,52; 106,90±4,76 dan 140,80±9,28 cm, kelompok umur 3-4 tahun adalah
112,69±16,66; 111,17±5,00 dan 164,53±33,30 cm, kelompok umur >5 tahun adalah 125; 116,33±33,30 dan
194,66±66,66 cm. Sifat kuantitatif tersebut lebih baik daripada sifat kuantitatif berdasarkan standar minimum sapi Bali
induk. Terdapat penyimpangan sifat kualitatif sapi Bali di Kampung Inam dan Jandurau, Distrik Kebar